Popular Posts
-
Busana ditata sedemikian rupa, sehingga Tari Cendrawasih dari Bali ini menggambarkan keindahan dan keelokan burung cendrawasih...
-
B ali memang terkenal memiliki berbagai macam tarian daerah, namun yang satu ini mungkin tak asing kita dengar. Tari Panyembrama (asal k...
-
Dalam masyarakat Bali, Topeng Sidhakarya seakan-akan disamakan dengan Topeng Pajegan. Pengertian itu terjadi bahwa Topeng Pajegan itu...
-
Mungkin Anda sudah tidak asing lagi mendengar pulau Bali. Pulau yang terkenal dengan keindahan alamnya. Namun, tidak kalah juga keindah...
-
Tari Baris menurut Babad Bali merupakan tarian pasukan perang. "Baris" yang berasal dari kata bebaris ya...
-
Salah satu tari yang menjadi ikon dan kemudian menjadi genre tari Bali pada kurun masa berikutnya adalah Oleg Tamulilingan. Kary...
-
Tari Margapati ini berasal dari kata "Marga". Di Bali, kata marga adalah sebutan dari kata "jalan" at...
-
Legong Keraton adalah sebuah tarian klasik Bali yang memiliki pembendaharaan gerak yang sangat komplek dan diikat oleh struktur t...
-
Seperti dikutip dari ISI Denpasar, lahirnya tari Pendet adalah sebuah ritual sakral odalan di pura yang disebut mamendet ...
-
Seni tari tidak bisa terlepas dari budaya yang menghasilkannya. seni tari mempunyai arti penting dalam kehidupan manusia, seperti dalam...
Blog List
About this blog
Text Widget
Blogger news
Blogroll
Diberdayakan oleh Blogger.
Blog
The place where we write some words
A blog created by Unknown
This is a static content section widget. It is a handy way to show additional content at the widgetized page. The static content section widget outputs the contents of a selected static page. You can use as many instances of the static content section widget you wish, to create the ideal page structure.
Blog Archive
Followers
About Me
- Unknown
Archives
Popular Posts
-
Busana ditata sedemikian rupa, sehingga Tari Cendrawasih dari Bali ini menggambarkan keindahan dan keelokan burung cendrawasih...
-
B ali memang terkenal memiliki berbagai macam tarian daerah, namun yang satu ini mungkin tak asing kita dengar. Tari Panyembrama (asal k...
-
Dalam masyarakat Bali, Topeng Sidhakarya seakan-akan disamakan dengan Topeng Pajegan. Pengertian itu terjadi bahwa Topeng Pajegan itu...
-
Mungkin Anda sudah tidak asing lagi mendengar pulau Bali. Pulau yang terkenal dengan keindahan alamnya. Namun, tidak kalah juga keindah...
-
Tari Baris menurut Babad Bali merupakan tarian pasukan perang. "Baris" yang berasal dari kata bebaris ya...
-
Salah satu tari yang menjadi ikon dan kemudian menjadi genre tari Bali pada kurun masa berikutnya adalah Oleg Tamulilingan. Kary...
-
Tari Margapati ini berasal dari kata "Marga". Di Bali, kata marga adalah sebutan dari kata "jalan" at...
-
Legong Keraton adalah sebuah tarian klasik Bali yang memiliki pembendaharaan gerak yang sangat komplek dan diikat oleh struktur t...
-
Seperti dikutip dari ISI Denpasar, lahirnya tari Pendet adalah sebuah ritual sakral odalan di pura yang disebut mamendet ...
-
Seni tari tidak bisa terlepas dari budaya yang menghasilkannya. seni tari mempunyai arti penting dalam kehidupan manusia, seperti dalam...
Popular Posts
-
Busana ditata sedemikian rupa, sehingga Tari Cendrawasih dari Bali ini menggambarkan keindahan dan keelokan burung cendrawasih...
-
B ali memang terkenal memiliki berbagai macam tarian daerah, namun yang satu ini mungkin tak asing kita dengar. Tari Panyembrama (asal k...
-
Dalam masyarakat Bali, Topeng Sidhakarya seakan-akan disamakan dengan Topeng Pajegan. Pengertian itu terjadi bahwa Topeng Pajegan itu...
-
Mungkin Anda sudah tidak asing lagi mendengar pulau Bali. Pulau yang terkenal dengan keindahan alamnya. Namun, tidak kalah juga keindah...
-
Tari Baris menurut Babad Bali merupakan tarian pasukan perang. "Baris" yang berasal dari kata bebaris ya...
-
Salah satu tari yang menjadi ikon dan kemudian menjadi genre tari Bali pada kurun masa berikutnya adalah Oleg Tamulilingan. Kary...
-
Tari Margapati ini berasal dari kata "Marga". Di Bali, kata marga adalah sebutan dari kata "jalan" at...
-
Legong Keraton adalah sebuah tarian klasik Bali yang memiliki pembendaharaan gerak yang sangat komplek dan diikat oleh struktur t...
-
Seperti dikutip dari ISI Denpasar, lahirnya tari Pendet adalah sebuah ritual sakral odalan di pura yang disebut mamendet ...
-
Seni tari tidak bisa terlepas dari budaya yang menghasilkannya. seni tari mempunyai arti penting dalam kehidupan manusia, seperti dalam...
- Home »
- Tari Baris
Unknown
On Minggu, 05 Oktober 2014
Tari Baris menurut Babad Bali merupakan tarian pasukan perang. "Baris" yang berasal dari kata bebaris yang dapat diartikan pasukan maka tarian ini menggambarkan ketangkasan pasukan prajurit. Tari ini merupakan tarian kelompok yang dibawakan oleh pria, umumnya ditarikan oleh 8 sampai lebih dari 40 penari dengan gerakan yang lincah cukup kokoh, lugas dan dinamis, dengan diiringi Gong Kebyar dan Gong Gede.
Budaya menari telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Bali. Tari tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi menjadi pelengkap dalam berbagai ritual keagamaan dan bahkan ada yang diposisikan sebagai ritual itu sendiri. Di antara tari-tarian yang ada dalam kehidupan masyarakat Bali, ada salah satu jenis tari yang identik sebagai tari kaum lelaki, yaitu tari baris. Tari ini biasanya menjadi tari pertama yang diajarkan kepada setiap anak laki-laki di Bali sebelum mereka beranjak dewasa. Menurut catatan sejarah, tari baris diperkirakan telah ada pada pertengahan abad ke-16. Dugaan ini didasarkan pada informasi yang terdapat pada Kidung Sunda, diperkirakan berasal dari tahun 1550 Masehi. Pada naskah tersebut, terdapat keterangan mengenai adanya tujuh jenis tari baris yang dibawakan dalam upacara kremasi di Jawa Timur.
Selain itu, terdapat juga keterangan bahwa pada awal kemunculannya, tari baris merupakan bagian dari ritual keagamaan di kala itu. Jenis tari baris yang berkaitan dengan ritual keagamaan disebut tari baris upacara atau tari baris gede. Tari baris jenis ini dibawakan secara kelompok oleh delapan sampai 40 orang, dengan berbagai pernak-perik pelengkap berupa senjata tradisional yang bervariasi tergantung asal daerah dari setiap tarian.
Dalam perkembangannya, sekitar abad 19, muncul varian baru dari tari baris, yaitu tari baris tunggal. Tari baris tunggal merupakan tari non-sakral yang dipentaskan sebagai hiburan rakyat. Tari baris tunggal dibawakan oleh 1-2 orang penari dan dicirikan dari gerakan para penari yang lebih energik dan busana yang lebih berwarna.
Secara visual, tari baris dapat dicirikan dari busana yang digunakan penarinya. Para penari, yang semuanya pria, menggunakan mahkota berbentuk segi tiga dihiasi kulit kerang yang berjajar vertikal di bagian atasnya. Selain itu, tubuh penari dibungkus kostum berwarna-warni yang terlihat longgar, menjuntai ke bawah, dan bertumpu pada bagian pundak. Kostum atau busana ini akan mengembang saat penari melakukan gerakan memutar dengan satu kaki, memberikan efek dramatis dalam koreografi yang dibawakan.
Gerak-gerak dalam tari baris menceritakan ketangguhan para prajurit Bali di masa lalu. Kedua pundak penari diangkat hingga hampir setinggi telinga. Kedua lengan yang nyaris selalu pada posisi horizontal dengan gerak yang tegas. Gerak khas lainnya yang ada pada tari baris adalah selendet atau gerak delik mata penari yang senantiasa berubah-ubah. Gerak ini menggambarkan sifat para prajurit yang senantiasa awas terhadap situasi di sekitarnya
Budaya menari telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Bali. Tari tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi menjadi pelengkap dalam berbagai ritual keagamaan dan bahkan ada yang diposisikan sebagai ritual itu sendiri. Di antara tari-tarian yang ada dalam kehidupan masyarakat Bali, ada salah satu jenis tari yang identik sebagai tari kaum lelaki, yaitu tari baris. Tari ini biasanya menjadi tari pertama yang diajarkan kepada setiap anak laki-laki di Bali sebelum mereka beranjak dewasa. Menurut catatan sejarah, tari baris diperkirakan telah ada pada pertengahan abad ke-16. Dugaan ini didasarkan pada informasi yang terdapat pada Kidung Sunda, diperkirakan berasal dari tahun 1550 Masehi. Pada naskah tersebut, terdapat keterangan mengenai adanya tujuh jenis tari baris yang dibawakan dalam upacara kremasi di Jawa Timur.
Selain itu, terdapat juga keterangan bahwa pada awal kemunculannya, tari baris merupakan bagian dari ritual keagamaan di kala itu. Jenis tari baris yang berkaitan dengan ritual keagamaan disebut tari baris upacara atau tari baris gede. Tari baris jenis ini dibawakan secara kelompok oleh delapan sampai 40 orang, dengan berbagai pernak-perik pelengkap berupa senjata tradisional yang bervariasi tergantung asal daerah dari setiap tarian.
Dalam perkembangannya, sekitar abad 19, muncul varian baru dari tari baris, yaitu tari baris tunggal. Tari baris tunggal merupakan tari non-sakral yang dipentaskan sebagai hiburan rakyat. Tari baris tunggal dibawakan oleh 1-2 orang penari dan dicirikan dari gerakan para penari yang lebih energik dan busana yang lebih berwarna.
Secara visual, tari baris dapat dicirikan dari busana yang digunakan penarinya. Para penari, yang semuanya pria, menggunakan mahkota berbentuk segi tiga dihiasi kulit kerang yang berjajar vertikal di bagian atasnya. Selain itu, tubuh penari dibungkus kostum berwarna-warni yang terlihat longgar, menjuntai ke bawah, dan bertumpu pada bagian pundak. Kostum atau busana ini akan mengembang saat penari melakukan gerakan memutar dengan satu kaki, memberikan efek dramatis dalam koreografi yang dibawakan.
Gerak-gerak dalam tari baris menceritakan ketangguhan para prajurit Bali di masa lalu. Kedua pundak penari diangkat hingga hampir setinggi telinga. Kedua lengan yang nyaris selalu pada posisi horizontal dengan gerak yang tegas. Gerak khas lainnya yang ada pada tari baris adalah selendet atau gerak delik mata penari yang senantiasa berubah-ubah. Gerak ini menggambarkan sifat para prajurit yang senantiasa awas terhadap situasi di sekitarnya